Rabu, 04 September 2013

KONAWE



KONAWE

Dari segi Etimologi Kata “Konawe” berasal dari bahasa tolaki terdiri atas dua suku kata,yaitu KONA dan WE
KONA, artinya baik,sepadan,subur,megah,mujur atau meningkat, contoh; KONA LAKO,KONA WAWE, KONA SONGGA, KONAWUKU.artinya; berpenghidupan baik/meningkat, berbudi pekerti luhur, bernasib dan mujur.
WE atau AWE , artinya menunjukan tempat,sifat feminism/nama awal panggilan wanita, seperti atau yang cantik atau yang dihormati, air atau sungai. Contoh; WEBUNGA, WEALANDA, nama awal seorang wanita dimana orangnya seperti bunga yang indah, wanita angggun/dihormati.
KONAWE,artinya tempat atau satu kerajaan yang megah dimana tempat tersebut mendatangkan kemujuran atau berartu juga tempat/wilayah yang terletak di daerah aliran sungai, yaitu Sungai KONAWEEHA.
Dari segi praktisnya nama KONAWE atau kerajaan Konawe berasal dari nama Sungai Konaweeha ( yang lebar dan panjang serta banyak mendatangkan kesuburan ) yang merupakn tonggak sejarah dan simbol persatuan, kedamaian, keindahan, kesuburan dan kemakmuran bagi masyarakatnya.
Wilayah kerajaan KONAWE adalah merupakan hamparan padang yang luas dan subur dikelilingi oleh beberapa aliran sungai sungai besar yaitu; Sungai KONAWEEHA, Sungai LASOLO, Sungai LAHUMBUTI, Sungai WOLASI, Sungai RORAEHA dan lain-lain,juga dikelilingi oleh laut pegunungan yang tinggi serta dikawasan timur dan selatan dikelilingi oleh laut yang kaya akan sumberdaya kelautan (Rustam E. Tamburaka, 1988: 2-5)
KEADAAN GEOGRAFIS
Kendari dari segi administrasi pemerintah dikenal denga Kabupaten Kendari dan Kotamadya Kendari,wilayahnya hampir meliputi seluruh wilayah bekas Kerajaan Konawe yang pernah berdiri dan mengalami puncak-puncak kejayaannya sekitar abad XV-XIX. Kerajaan Konawe akhirnya runtuh setelah mengalami perpecahan ke dalam lalu dignatikan derngan Kerajaan Laiwoi yang di bantu oleh pemerintah Hindia Belanda akhir abad XIX melalui perjanjian “ Lang Tractat “ (1858)
Adapun batas-batasnya meliputi :
Ø  Sebelah Utara; berbatasan dengan Kerajaan Bungku (Onderrafdeling Kolonedale, sekarang masuk wilayah Propinsi Sulawesi Tengah) dan Kerajaan Luwu (Onderafdeling Malili, sekarang masuk wilayah Propinsi Sulawesi Selatan)
Ø  Sebalan Barat berbatasan dengan Teluk Bone dan Wilayah Kerajaan Mekongga (sekarang masuk wilyah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara)
Ø  Sebelah Selatan; berbatasan denga Selat Tiworo dan Selat Buton
Ø  Sebelah Timur; berbatasan dengan Laut Maluku









0 komentar: