Selasa, 30 Juni 2015

Emak, Gue Jadi Artis! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Mak, liat deh tuh!” kataku seraya menunjukkan jari ke arah televisi.
“Apaan sih?” timpal Emak yang penasaran.
“Itu loh mak acara di tipi. Noh, emak liat kan? Duh mak, hati gue serasa diiris-iris liat begituan. Untungnya kita nggak separah dan bersyukurnya lebih beruntung di banding mereka-mereka ye mak.” Cerocos gue dengan hati miris sembari mantengin layar televisi yang lagi nayangin acara orang pinggiran.
“Oh, emak sih udah biasa liat kek gituan. Namanya juga Indonesia Yan, ada semacam kejengkingan ekonomi gitu, yang kismin yah kelewat kismin, lah yang kaya, hartanye udah kaya tai ayam dah, berceceran dimana-mana. Ckck.” Tanggap emak sok udah kaya pejabat gedongan yang gede omong.
“Mak, sebenernye kita ini kegolong apaan si? Kismin apa Kaya?”
“Pikir aja sendiri deh lu! Udah mau jadi sarjana masa tanya begonoan. sia-sia deh uang emak buat nyekolahin elu selama ini.” Cibir emak dengan gaya tengil yang bikin gue empet plus pengen ngerampok uang di dompet nya yang selalu dikempit diketiaknya kemanapun emak pergi.
“Mak, emak cari duit susah kaga?” tanya gue lagi. Ya seperti sebelum-sebelumnya, pertanyaan yang gue lontarin pasti konyol semua. Udah gitu, nggak berbobot lagi.
“What? Elu kalo tanya emang nggak pernah mikir dulu yah! Cari duit ya susah lah!!! Ud
... baca selengkapnya di Emak, Gue Jadi Artis! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 24 Juni 2015

Dia Adalah Sorbonne Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Hati-hati,” suara lembut itu membuatku mendongak. Pemuda itu tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya. Senyum manis dari bibirnya terukir sempurna. Aku hela nafasku dan membalas senyumnya walau terkesan janggal.

“Terima kasih tapi maaf,” balasku mencoba bangkit dan mengabaikan uluran tangannya. Bukannya bermaksud menyombongkan diri, hanya begitulah cara yang paling tepat menjaga hatiku. Aku tak mau menyentuh dan disentuh oleh orang lain yang bukan muhrimku. Bagiku, sentuhan itu hanya boleh dilakukan oleh sepasang kekasih dalam hubungan yang dihalalkan Tuhan.

“Mau melihat senja?” Tawarnya mensejajarkan tubuhnya dengan posisiku. Dia mengangguk untuk meyakinkanku. Well, tak ada alasan untuk menolaknya. Lagipula, sepertinya itu ide bagus. Menikmati senja di bukit Sorbonne.

“Nathan,” ujarnya menatapku, sesaat mata kami bersiborok pada satu garis lurus, “Kim Nathan.”

“Jung Nara. Senang mengenalmu.”

Ia mengangguk lalu merapatkan jaketnya. Tatapan kami mengarah pada lembah yang terhampar begitu indah. Lembah itu berupa sabana, sebuah padang rumput yang hijau. Di posisi jam dua, matahari mulai menenggelamkan diri. Cahaya kemerahannya bersemburat dengan warna kekuningan. Lazuardi begitu indah dan memikat bagi siapapun yang melihatnya.

“Inilah waktu yang dinantikan
... baca selengkapnya di Dia Adalah Sorbonne Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 17 Juni 2015

Mujur atau Malang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada sebuah cerita Cina kuno tentang seorang laki-laki tua yang sikapnya dalam memandang kehidupan berbeda sama sekali dengan orang-orang lain di desanya.

Rupanya laki-laki tua ini hanya mempunyai seekor kuda, dan pada suatu hari kudanya kabur. Para tetangganya datang dan menaruh belas kasihan kepadanya, mengatakan kepadanya betapa mereka ikut sedih karena kemalangan yang menimpanya.

Jawabannya membuat mereka heran.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemalangan?" dia bertanya.

Beberapa hari kemudian kudanya pulang, dan ikut bersamanya dua ekor kuda liar. Sekarang si laki-laki tua punya tiga ekor kuda. Kali ini, tetangga-tetangganya mengucapkan selamat atas kemujurannya.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemujuran?" dia menjawab.

Pada hari berikutnya, sementara sedang berusaha menjinakkan salah seekor kuda liar, anak laki-lakinya jatuh dan kakinya patah.

Sekali lagi, para tetangga datang, kali ini untuk menghibur si laki-laki tua karena kecelakaan yang menimpa anaknya.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemalangan?" dia bertanya.

Kali ini, semua tetangganya menarik kesimpulan bahwa pikiran si tua kacau dan tidak ingin lagi berurusan dengannya.

Walaupun demikian, keesokan harinya penguasa perang datang ke desa dan mengambil semua laki-laki yang sehat untuk
... baca selengkapnya di Mujur atau Malang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 13 Juni 2015

Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA

"Aku tahu keris pusaka itu ada padamu!" kata Wiro. "Otakmu culas! Mulutmu busuk! Kalau kau menuduh aku memiliki keris itu, silahkan ambil sendiri!" kata Damar Wulung. Tiba-tiba Sutri Kaliangan melompat ke hadapan Damar Wulung. "Atas nama Kerajaan aku harap kau menyerahkan Keris Naga Kopek padaku!" Damar Wulung tertawa bergelak "Ini satu lagi gadis sesat kena tipu daya Pendekar Sableng! Aku menghormati dirimu sebagai Puteri Patih Kerajaan. Jika kau mau berlaku adil, mengapa tidak menangkap Wiro yang jelas-jelas adalah buronan Kerajaan?!" "Aku tidak mau tahu hal dia buronan atau bukan. Serahkan Keris Naga Kopek padaku!" bentak Sutri. "Ha....ha! Rupanya kau termasuk di barisan para gadis cantik yang jatuh cinta pada Pendekar Geblek itu!" "Sreett!" Sutri Kaliangan keluarkan pedangnya dari dalam sarung.



SATU

Puncak Gunung Gede tampak berdiri gagah dan indah, hijau kebiruan di bawah siraman sinar sang surya. Walau sinar itu cukup terik tapi di atas gunung udara terasa sejuk. Dari puncak gunung kemanapun mata diarahkan, terbentang pemandangan yang indah. Namun semua keindahan itu tidak terlihat, bahkan tidak terasa oleh tiga orang gadis cantik yang saat itu di arah timur puncak gunung.

Di satu pedataran, tak jauh dari sebuah pondok kayu, tiga orang gadis duduk bersimpuh mengelilingi sebuah k
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 12 Juni 2015

Pohon, Daun dan Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?

POHON

Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.

AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku.

AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...

Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya. ..

Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..

Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita biasa saja.

AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .

Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann ya dan kekuatannya. ..

Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...

AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...

AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...

AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..

AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..

AKU akan memilikinya t
... baca selengkapnya di Pohon, Daun dan Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 01 Juni 2015

Wiro Sableng #98 : Rahasia Cinta Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : TUA GILA DARI ANDALAS

SATU

Sepasang mata Sabai Nan Rancak memandang tak berkesip pada orang bercadar yang tegak di hadapannya. Dia seolah berusaha menembus cadar untuk melihat wajah orang berpakaian serba kuning itu, untuk mengetahui siapa orang ini adanya.
"Siang telah bergerak menuju petang. Terima kasih kau telah sudi datang memenuhi undangan." Si cadar kuning berkata.
Sabai Nan Rancak memasang telinganya baik-baik. Sebelumnya dia telah beberapa kali bertemu dengan orang ini dan telah beberapa kali pula mendengar suaranya. Dalam hati Sabai Nan Rancak berkata. "Aku masih belum bisa memastikan apakah orang ini lelaki atau perempuan. Kalau bicara kata-katanya seperti berpantun. Setiap bicara agaknya dia mengerahkan tenaga dalam untuk menutupi suara aslinya. Namun berat dugaanku dia seorang perempuan."

"Waktuku tidak banyak. Ada beberapa urusan penting menungguku. Jadi kuharap kau segera menjelaskan maksud tujuan pertemuan ini." Kata Sabai Nan Rancak setelah tadi berusaha menyimak suara orang.

"Sebetulnya ada tiga orang yang kuharapkan datang kemari. Namun orang ke tiga belum menunjukkan diri...."

"Kalau pertemuan ini memang penting, aku bersedia menunggu sampai matahari tenggela
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #98 : Rahasia Cinta Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1