Rabu, 17 Agustus 2016

Ayah Luar Biasa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada sebuah kisah yang mengharukan tentang hubungan seorang ayah dengan anaknya yang cacat sejak dari lahirnya. Sang ayah bernama Dick dan si anak bernama Rick. Dick dan Rick Hoyt adalah ayah dan anak, sekaligus salah satu tim yang ikut serta dalam sebuah pertandingan triathlon yaitu semacam marathon dengan rupa-rupa olah raga seperti lari yang berjarak 26,2 mil, ditambah bersepeda sejauh 112 mil, serta berenang 2,4 mil. Belum lagi mereka harus mendaki gunung dan lain sebagainya. Total keseluruhannya sekitar 3,735 mil.

Dick Hoyt, sang ayah yang berusia 65 tahun saat itu, mendorong dan menarik Rick yang hanya dapat duduk dibangku roda karena kondisi tubuhnya yang cacat. Sebenarnya, sejak Rick lahir Dick dan istrinya sudah mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak yang cacat. Namun, mereka tetap menerima keadaan Rick.

Pada saat pertandingan triathlon ini akan diselenggarakan, Rick berkata kepada ayahnya apakah ia dapat mengikuti pertandingan itu. Dan tanpa
... baca selengkapnya di Ayah Luar Biasa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 13 Agustus 2016

Pestanya Langsung Bubar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sekumpulan pedagang rokok yang berjumlah 4 orang di mulut halte Kalideres sedang jongkok sambil asyik bersenda gurau. Tiba-tiba terdengar bunyi “Sreg, sreg. Sreg, sreg”, yang ternyata berasal dari sapuan seorang penyapu jalanan yang sedang bertugas lengkap dengan seragam baju, celana panjang dan topi yang berwarna oranye ditambah dengan penutup wajah berwarna putih sehingga hanya menyisakan matanya saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya itu persis ditrotoar tempat mangkal ke empat pedagang rokok tadi.

Dalam sekejab, pesta obrolan pedagang rokok itu pun bubar total. Dua orang segera bergerak kearah sebelah kiri untuk kembali melakukan tugasnya sedangkan dua orang lainnya masih melanjutkan obrolannya itu. Uniknya, tidak ada satu orang pun yang tersinggung akibat ulah sang penyapu jalanan itu yang tanpa permisi tersebut, mungkin mereka menyadari bahwa memang itu sudah menjadi kewajiban sang penyapu jalanan sekaligus membubarkan kumpulan itu sekaligus menyadarkan mereka supaya kembali ke tugasnya masing-masing.

Peristiwa “Sang Penyapu Jalan” yang tetap fokus melakukan tugasnya tanpa permisi ini sangat baik menjadi refleksi bagi kita semuanya. Memang tidak salah apabila kita fokus pada pekerjaan dan alangkah baiknya apabila kita juga memperhatikan keadaan sekitar dan peduli akan perasaan orang lain di dalam melakuk
... baca selengkapnya di Pestanya Langsung Bubar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 12 Agustus 2016

Ada Teman di Balik Pelangi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Buku cerita itu hanya bohong kok..” kata sang kakak.
Adiknya terus murung. Ada pelangi sore itu, teringat di buku cerita itu bahwa ada teman di balik pelangi.
“Aku ingin pergi ke sana..” kata sang adik.
“Baca akhir cerita itu, bukannya sebenarnya tak ada teman di balik pelangi!” kakaknya mulai sebal. Dari seminggu yang lalu adiknya selalu berkata, jika ada pelangi aku ingin pergi kesana. Mungkin disana ada teman.

Kakak beradik itu tinggal bersama Ibunya dan pembantu-pembantunya. Rumahnya besar. Rumah yang terlalu besar untuk mereka bertiga. Sang ibu adalah pejabat sebuah Bank ternama.
Kakaknya sudah SMA. Dia sangat tampan dan pintar. Rapi dan sangat bersih. Di sekolah dia sangat disegani. Selain nilainya bagus, dia juga terpilih sebagai ketua OSIS. Kekurangannya mungkin karena dia kadang terlalu congkak. Beberapa kali dia berdebat dengan teman-temannya karena kecongkakannya itu. Bahkan banyak juga yang berusaha menggulingkan dia dari ketua OSIS. Hidupnya tak nyaman di sekolah. Teman-teman didekatnya tak bisa dipercayai sepenuhnya. Pulang ke rumah, malah bertemu sang adik yang menurutnya sedikit aneh. Pendiam, murung, dan berk
... baca selengkapnya di Ada Teman di Balik Pelangi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 05 Agustus 2016

Anda Ingin Jadi Dewa? Belajarlah Bahasa Mandarin! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Grace Suryani

“Belajar bahasa mandarin?? Ogah ah. Itu mah susah banget. Bahasa Dewa itu mah.” Demikian biasanya keluh dan curhatan banyak orang.

Banyak orang yang frustrasi dengan pelafalan, nada maupun hanzi (aksara china) yang njelimet¸ sehingga mereka mengatakan bahasa Mandarin = bahasa dewa.

Tanggapan saya biasanya adalah, “Well, kalau bahasa Mandarin adalah bahasa dewa dan kamu bisa bahasa mandarin sedikit, berarti kamu dewa.”

Maksud saya, jadilah positif! Jangan karena merasa itu bahasa ‘dewa’, lalu jadi malas belajar. Justru berpikirlah, kalau itu bahasa ‘dewa’ dan saya bisa berarti saya ‘dewa’. Hehehe. Semua bahasa itu punya tantangannya. Itu sulit, tapi tidak mustahil untuk ditaklukkan.

Halangan lain yang menghambat adalah kekurang mengertian masyarakat akan pentingnya bahasa Mandarin. Coba kita lihat percakapan di bawah ini …

*** “Menurut kalian penting ngga sih belajar bahasa Mandarin?” “Ohh … Penting sekali, laoshi.”

“Kenapa penting?” “Yah karena bangsa China sekarang maju. Pokoknya penting dah.”

Rasanya pertanyaan di atas adalah sebuah pertanyaan retorika yang tidak perlu dijawab. Pentingkah belajar b
... baca selengkapnya di Anda Ingin Jadi Dewa? Belajarlah Bahasa Mandarin! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 01 Agustus 2016

Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kenapa.. kenapa harus aku? Semua takdir yang terjadi padaku bukanlah sebuah kebetulan. bukan pula sebuah cerita yang bisa terukir indah dalam hidup. Kenyataanku tak sesuai dengan harapanku. Tak dapat kurasakan bahagia itu, tak dapat kurasakan genggaman kasih sayang seorang ayah yang kurindukan, yang kudambakan. Tak dapat ku bandingkan diriku dengan orang lain. Kenyataannya aku berbeda dengan orang lain. Begitupun dengan kehidupanku. Aku berbeda, aku tak sama dengan mereka. Namun dalam hati ini tak dapat kutahan kesedihanku saat takdir seperti ini yang harus kujalani.

“Hey, akhirnya kita lulus juga Li..” Sahut Linda menyela lamunanku.
“Iya Lin..” Singkatku.
“Kuliah dimana kamu nanti Li?”
“Gak tau lin, kayaknya disini saja.”
“Kenapa gak di luar kota? aku sih rencana di yogya Li..”
“Gak tau juga aku, masih bingung.”

Apakah aku bisa kuliah atau tidak aku pun tak tau, karena tidak ada biaya. Mamakku pasti tak sanggup membiayainya, ucapku dalam hati.

“Hey, melamun lagi. Ayo kita ke kantin temenin bayar utang-utangku sama Bu Dina.” Ucap linsa sambil merangkul bahuku dan kami pun berlalu menuju kantin.

Rasa syukur dan bahagia menyertai semua teman-temanku. Mereka sangat senang karena 3 tahun SMA yang
... baca selengkapnya di Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu